Semen Baturaja (SMBR) Cetak Pendapatan Kuartal I-2024 Naik 6%
Saturday, May 04, 2024       08:56 WIB

PALEMBANG, investor.id - PT Semen Baturaja Tbk () mencetak pendapatan pada kuartal I-2024 sebesar 406,5 miliar, naik 6% dari sebelumnya Rp 383,2 miliar. Pertumbuhan ini dipicu oleh meningkatnya penjualan semen sebesar 7% atau 486.643 ton. Padahal, permintaan semen domestik terkontraksi dan geopolitik global membayangi.
 Vice President of Corporate Secretary , Hari Liandu, menjelaskan pertumbuhan tersebut tidak lepas dari sinergi pengelolaan pasar dan harga yang dilakukan perseroan bersama PT Semen Indonesia Tbk () atau SIG selaku induk usaha.
Sinergi tersebut menurut Hari, membantu dalam mempertahankan profitabilitas. Sementara, pendapatan dari bisnis produk derivatif yaitu white clay mencatatkan hasil penjualan sebesar Rp 3 miliar.
Sayangnya, kenaikan harga bahan bakar di tengah geopolitik dunia telah memicu beban pokok pendapatan naik, khususnya pada pos biaya produksi dan distribusi. Imbas dari ini, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 5,07 miliar.
Perolehan laba tersebut lebih kecil daripada laba yang dibukukan perseroan pada tiga bulan pertama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 9,69 miliar.
Meski demikian, Hari optimistis, akan mencapai pertumbuhan kinerja yang kokoh ke depan. Sebab, sinergi dengan SIG memberikan dorongan bagi dalam mengelola pasar dan harga yang berkontribusi langsung pada peningkatan kinerja perusahaan.
Dalam sinergi bersama SIG, turut berkontribusi pada Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan memasok semen untuk Pembangunan Tol Betung - Jambi bagian dari Ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi.
"Pembangunan tol ini meningkatkan sektor perekonomian serta mempermudah akses dan konektivitas antarkedua provinsi, sekaligus mempertahankan peran strategis dalam pembangunan infrastruktur nasional," kata dia.
juga telah melakukan kajian dan studi komprehensif terkait penambahan kegiatan usaha, meliputi analisis atas kelayakan pasar, teknis, pola bisnis, model manajemen, aspek risiko usaha dan lingkungan, dan kelayakan keuangan.
Menurut Hari, rencana pengembangan usaha untuk menggenjot kinerja dan profitabilitas jangka panjang bakal menjadi salah satu agenda untuk memperoleh persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 29 Mei 2024 mendatang.
"Kami optimistis, mencapai target kinerja seiring dengan perkembangan pasar. terus memperkuat sinergi dengan SIG serta menjalin kemitraan strategis lainnya yang berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan, memastikan operasional efisien, memberikan nilai tambah, dan meningkatkan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan," tandas Hari.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM